SOSIALIS vs Individualis

SOSIALIS vs Individualis

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Alhamdulillah, puji syukur kpd Allah swt Tuhan Semesta Alam. Shalawat serta salam marilah kita curahkan kpd nabi besar Muhammad saw. tak lupa kpd keluarganya,shbt,tabiin-tabiit hingga kpd kita umatnya smpai akhir zaman. aamiin.
     Hey coyy !! kemana Aja coyy?? udah lama nih nngga tulas-tulis lagi (perasaan baru 5 hari yang lalu deh loe tulas-tulis), oh iya? berarti kemana aja nih selama 5 hari yg lalu, apakah udah meningkatkan iman dan ketaqwaan dan khatib tak bosan-bosan... hehehe loe kata shalat jum'at ! tapi, tak apa lah yaa, semoga kalian selama 5 hari yang lalu udah mmperbaiki akhlak kalian. tapi jangan dari 5 hari yang lalu, tapi dari sekarang dan sampai maut menjemput.
    Well, (wisss, gaya pake bahasa jawa) itu bahasa english broo. Baik, kini tulas-tulis akan sedikit membahas dan sedikit menjlaskan karena ada yang bertanya mengenai pertemanannya yang bisa dibilang sulit untuk sosialis. Sedikit menjelaskan ttg org ini dlm sebuah notenya "Kawan, pernah tidak kita berpikir bahwa kita harus berteman dengan siapa saja? Tentu, diri kita tidak akan berguna dan berkembang bila kita terus berada di ----- ----. Banyak orang-orang diluar sana yang keluar dari ----- ----, demi sesuatu yang lebih berharga. Tetapi, tidak sedikit pula mereka yang terpeleset karena nya." nah kata dia seperti itu.
    Jadi gini, memang sebagian manusia dimuka bumi ini memang sedikitnya mereka kebanyakan suka menyendiri. Nah,menyendiri disini banyak artian dan banyak sebab. tapi jika salah satu sebabnya dikarenakan sifat diri sendiri yang berbeda dgn orang lain jadi membuat diri ini enggan untuk bersosialisasi dengan hal yang berbeda dari orang orang yang mungkin individual. Mungkin, dikarenakan emosi yang berada di dlm diri si fulan ini full melebihi kapasitasnya maka akan terjadi "penyimpangan". "penyimpangan" disini kalau diartikan jika org ini sudah tdk cocok bersosialisasi dgn sesama jenis, nah maka ini akan menjadi perubahan dan ia pun akan bersosialisasi dgn lawan jenis yg dianggap"nyaman" dengannya.
     Padahal, perlu dijelaskan kembali bahwa akibat dari prilaku yang diperbuat akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Mungkin individualis ini pernah saya alami pada suatu waktu. Ketika itu melihat orang lain yang suka bersenda gurau dengan teman seumur, nah saya disitu mulai iri dan ingin memiliki teman yang dekat. Waktu demi waktu dicoba bermain dan melakukan apapun, tapi hasilnya nol. nah, disitulah saya mencoba untuk menjadi orang yang selalu sendiri. Apapun sendiri, melkukan apapun sendiri. saya coba itu kurang lebih 1 pekan, dan hasilnya ternyata malah membuat saya strees. Ketika disitulah kita harus bertafakkur karena kiita ini makhluk sosialis bukan individualis. Ingat notes kemarin ? Dalam naungan Ukhuwah. Ukhuwah inilah yang akan menenangkan hati kita, karena pasti kita ingin bercerita kepada orang lain. Itulah yang diharuskan oleh kita untuk berintraksi dgn orang lainnya. Nah, ketika kita sudah dekat dgn org lain dan mereka pun pasti akan mengingat kita dan merekapun pasti akan mengenang kita dimemori-memori mereka.
     Dan ingat 
Sebagaimana yang terkandung dalam Q.S. Al Hujuraat 13, yang artinya:
” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki – laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku- suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
     Mungkin segitu saja ya, tulas tulis kali ini semoga ini bermanfaat yaa...
Akhirulkalam, Wallahu A'lambissawab.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

-AP-

Dalam Naungan Ukhuwah

Dalam Naungan Ukhuwah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Seperti biasa tulas-tulis kali ini…… eeettttttt…..?? ada yang lupa!! Apa? Masa ga tau? Oh iya iya pembukaan. Baik. Alhamdulillah, segal puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan banyak nikmat dan selalu memberikan perlindungan dan pengampunan,walaupun kita selalu berbuat dosa kepada-Nya. Tak lupa shalawat serta salam marilah kita curahlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad saw. kpd kluarga,shabat,tabiin,tabiit dan kita umatnya sampai akhir zaman. Insya Allah. Aamiin.
            Nah, sekarang baru langsung ke tulas-tulis. Sebentar, sebelum ke tulas-tulis dimana wae. Kita sedikit cerita dulu nih ! jadi gini, Di saat Salman Al-Farisi merasakan sudah layak baginya untuk menyempurnakan separuh daripada agama, dia sudah siap untuk melamar seorang gadis solehah dari kaum Ansar, yang selalu meniti di bibir para pemuda di Kota Madinah.
Memperolehi cinta wanita solehah itu ibarat membelai cinta para bidadari di Syurga. Wanita solehah itu telah menambat hatinya untuk menuntun karya-karya indah bak lakaran pelangi, penuh warna dan cinta.
Beliau menjemput sahabat karibnya, Abu Darda’ sebagai teman bicaranya ketika bertemu keluarga wanita solehah itu.
“Subhanallah.. Alhamdulillah”
Terpancul kata-kata dari mulut Abu Darda’, tanda ta’ajub dan syukur di atas niat suci temannya itu. Dia begitu teruja kerana dapat membantu temannya dalam hal baik sebegini.Maka menujulah mereka ke rumah wanita solehah yang menjadi buah mulut para pemuda gagah perkasa di Kota Madinah.
“Saya adalah Abu Darda’ dan ini adalah saudara saya Salman al-Farisi. Allah Taala telah memuliakannya dengan Islam, dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya.Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah s.a.w, hingga Rasulullah menyebut beliau sebagai sebahagian daripada ahli bait-nya.
Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar puteri kalian untuk dipersuntingnya”, berkata Abu Darda’ kepada keluarga wanita tersebut. Susunan bahasanya cukup berlapik dan indah.“Menerima kalian berdua sebagai tetamu, sahabat Rasulullah yang mulia sudah menjadi penghormatan terbesar buat kami. Dan adalah kehormatan lebih besar bagi keluarga kami bermenantukan seorang sahabat Rasulullah S.A.W yang utama.
Akan tetapi hak untuk memberi kata putus tetap sepenuhnya berada di tangan anakanda puteri saya. Saya serahkan kepada puteri kami untuk memperhitungkannya” wali wanita solehah memberi isyarat ke arah hijab, di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.
“Silakan tuan..” balas Abu Darda’.
Selepas beberapa minit berlalu, datanglah walinya memberi kata pemutus daripada sang puteri kesayangannya.
“Maafkan kami di atas apa yang saya akan katakan..”
“Kerana kalian tetamu terhormat kami, sahabat baginda s.a.w yang amat dicintainya. Kami hanya mengharap redha Allah bersama kita semua. Sebenarnya puteri saya telah menolak pinangan Salman.
Namun jika Abu Darda’ mempunyai hajat yang sama, puteri kami senang menerima pinangannya dengan penuh syukur” kata-kata wali wanita solehah itu tidak sedikit pun mengejutkan Salman al-Farisi malah menyambutnya dengan alunan tahmid yang tidak putus-putus.
“Allahu Akbar.. Maha Suci Allah telah memilih teman baik saya sebagai pengganti”dengan penuh rasa kebesaran Tuhan menyelinap roh cinta-Nya memenuhi jiwanya yang kerdil.
“Semua mahar dan nafkah yang telah ku persiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, teman baik ku dunia akhirat. Dan aku akan menjadi saksi pernikahan bersejarah kalian!” Air mata kasih dan syukur membening suasana redup di suatu petang itu.
            Subhanallah yaa, sangat baik sekali salman al-farisi. Walaupun iya ditolak oleh wanita yang mungkin iya sukai, tetapi ia tidak melakukan hal-hal yang tidak tidak. Seperti zama sekarang, jika cinta ditolak maka apapun akan bertindak. Tapi,ia tidak melakukan apapun melainkan hanya tetap kepada Allah swt.  Kelakuan salman ini sungguh luar biasa, ketika ia ditolak dan ketika siwanitanya hanya ingin ke temannya Abu darda’ lalu salman saking baiknya ia memberikan mahar dan nafkah yang telah ia siapkan lalu ia berikan kepada temannya itu.
            Nah, perlu ditekankan kembali. Apakah dizaman sekarang apakah ada ukhuwah yang sampai seperti itu?? Insya Allah ada yaa. karena Ukhuwah akan melahirkan akhlak yang mulia, di antaranya sikap ramah, cinta kasih, peduli terhadap kebutuhan saudaranya seiman dan sekaligus membantu mereka. Sehingga terwujudlah kehidupan yang aman, tenteram, dan harmonis tanpa adanya saling permusuhan dan kebencian.
Allah berfirman (artinya):
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara.” (Al Hujurat: 10)
Rasulullah bersabda: اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah laksana bangunan yang saling menguatkan bagian satu dengan bagian yang lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kaum mukminin itu seperti satu anggota tubuh, jika salah satu anggota tubuh tersebut merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain juga akan merasakan sakitnya. Nabi bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَ اشْتَكَى مِنْهُ عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syarat-Syarat Ukhuwah
Dalam menegakkan ukhuwah, hendaknya kita juga memperhatikan beberapa syarat berikut ini:
1. Hendaknya ukhuwah tersebut dilandasi oleh keikhlasan karena Allah dan dibangun di atas Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah .
2. Hendaknya ukhuwah tersebut diiringi dengan iman dan takwa.
3. Hendaknya ukhuwah itu dijalankan sesuai dengan bimbingan Islam yang benar.
            Ukhuwah zaman sekarang itu sudah menurun. Dari itsar(mendahulukan) hal itu tidak berlaku ketika beribadah. Ketika beribadah, seharusnya kita berlomba-lomba. Tapi, kebanyakan dari kita malah tidak mau-menau/ cuek. Maka dari itu, kita harus memperhatikan ukhuwah kita sesama muslim dan tidak terlalu mementingkan diri pribadi.           
Mungkin itu saja tulas tulis kali ini semoga ukhuwah kita semua dapat kita jaga sampai akhir hayat kita di bumi ini. Mulailah dari sekarang, detik ini, menit ini, jam ini, hari ini. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi? Mau besok? Keburu di cabut tuh nyawa !! maka dari itu jgn terlalu mementingkan kpentingan pribadi apabila itu hanya akan membuatmu rugi.
            Hatur nuhun, syukran, terima kasih, thank you. Kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan itu saya yang perbuat karna manusia tidak sepenuhnya sempurna.
Wallahu a’lam bissawab
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

-AP-

Seperti dilahirkan kembali karena Shalat



Seperti dilahirkan kembali karena Shalat
            Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan waktu kepada saya untuk “tulas-tulis” lagi. Dan tak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad saw. kepada keluarga, sahabat, para tabiit tabiin dan sampai kita umatnya sampai akhir zaman. Aamiin.
            Seperti biasa, kali ini tulas-tulis ada lagi… dan kali ini juga saya akan membahas seperti yang ada dalam judul diatas yaitu “seperti dilahirkan kembali karena Shalat”. Pasti kalian semua bertanya-tanya tentang judul yang “aneh” diatas. Mengapa shalat bisa mengembalikan kita seperti dilahirkan kembali? Mengapa?.
            Judul diatas diambil sesuai kisah saya sendiri, (emangnya ada apa dengan kisahmu?) bentarr… , cerita tersebut mengenai diri saya sendiri yang mengalami hal tersebut. Hal ini dikarenakan saya mengikuti PGRQ yang waktu kelas X di (sebut saja SMA X) yang masih bertanya-tanya apaan PGRQ? Ngapain sih ruang-riung ga puguh gitu? Ga ada kerjaan gitu? Tapi, kenyataan emang saya ga ada kerjaan ketika waktu itu nah saking pengen tau bangetnya dan sering diajak-ajak terus sama teman-teman kelas, ya akhirnya mencoba utk mengikuti PGRQ itu.
 Dan disinilah mulai bertambahnya ilmu-ilmu (bisa dibilang keagamaan) gitu. Dan mengikuti PGRQ itu dengan terus-menerus dan ketika sudah sedikit paham dengan hal keagamaaan, terutama dalam shalat ! hal tersebut sangat diperjelas dan diperjelas lagi masalah-masalah shalat. Kalau mau bilang seperti anak zaman sekarang kaya bilang WOW gitu yaa.mengapa bisa seperti itu karena saya dulunya bisa dibilang anak2 yg ga ada kerjaan, yg tidak mengethui mengenai hal-hal keagamaan,terutama shalat.
Ketika sudah lama mengikuti dan sedikit demi sedikit menghayati tentang shalat dan tepatlah disebuah masjid di dekat rumah, waktu itu sedang mau maasuk waktu magrib. Seperti biasa shalat seperti berjama’ah disana. Berjama'ah lebih utama dari pada salat sendirian. Rasulullah SAW bersabda: "Salat berjama'ah itu lebih utama dari pada salat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA) .Dan kalau tidak salah ketika rakaat ke2 saking menghayatinya, seperti ada yang hilang dan ada yang datang menghampiri lalu saya seperti yang tidak sadar, lalu saya bertanya-tanya dalam hati saya sendiri. Ada apa ini seperti ada yang berbeda, pada saat itulah saya seperti dilahirkan kembali. Tapi ingat itu hanya perasaan saya saja, jgn terlalu dibawa serius dan menganggap saya seperti “apa”.
Dan benar seperti dalam qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama “Allah” gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka, dan kepada Rabb-Nya mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizqi yang Kami berikan kepada mereka.” (Al Anfal: 2-3)
 “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat. (Al Mu'minun [23] : 1 - 4).
Firman Allah S.W.T :

"Dihari itu (Kiamat) akan bersaksilah keatas kamu oleh segala lidah mu, tangan mu dan kakimu dengan segala sesuatu yang telah kamu perbuat (di Dunia dahulu)." - Surah An Nur : Ayat 24.
Firman Allah S.W.T. : "Dan jangan kamu cenderung hati kepada orang yang zalim, nanti kamu akan disentuh oleh api neraka." - Surah Hud : ayat 113.

 Dan hadits :
Rasulullah S.A.W. bersabda : "Orang yang berhijrah dengan sebenarnya ialah orang yang berhijrah dari kejahatan. Dan mujahid yang sebenarnya ialah orang yang memerangi hawa nafsunya."
Rasulullah S.A.W. bersabda : "Sesungguhnya sesaorang itu terkadang bercakap dengan satu percakapan dengan tujuan supaya orang lain menjadi tertawa dari sebab percakapannya itu. Dia tidak menyangka bahawa perkataan nya itu akan menyebabkan dirinya dihumbankan kedalam api neraka selama tujuh puluh tahun." - Riwayat At Tirmizi daripada Abu Hurairah R.A.
Insya Allah tulas-tulis ini dapat menginspirasi kita semua, dan jangan jadikan tulas-tulis ini untuk dijadikan takabbur. Melainkan dijadikan untuk inspirasi penambah keimanan kita. Semoga dengan adanya kisah ini dapat menambahkan semangat dalam shalat berjama’ah dimasjid (wajib bagi ikhwan) dan yang sampai teringat dalam otak saya ada salah satu hadits yang sangat menggetarkan iman Insya Allah. Haditsnya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, aku pernah bertekad untuk menyuruh orang membawa kayu bakar dan menyalakannya, kemudian aku akan perintahkan orang untuk mengumandangkan adzan untuk shalat [berjama'ah] kemudian akan aku suruh salah seorang untuk mengimami orang-orang [jama'ah] yang ada lalu aku akan berangkat mencari para lelaki yang tidak ikut shalat berjama’ah itu supaya aku bisa membakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhari [644] dan Muslim [651]).
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan pada tulas-tulis kali ini walaupun sedikit engga nyambung dan hanya inilah sedikit pengalaman yang dapat saya sampaikan.
Semoga Allah mengembalikan kemuliaan dan persatuan umat Islam di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan mutlak dari saya. Wal hamdu lillahi Rabbil ‘alamin.,
 Wallahu a’lam bishawab
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
-AP-

SABAR ITU Luar biasa !!



SABAR ITU Luar biasa !!
            Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puja puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan semesta alam ini Allah SWT, yang telah menciptakan kita semua sampai bisa seperti ini. Tak lupa kepada Rasulullah kita semua Nabi Muhammad Saw. kpd keluarga,sahabat, tabiit tabiin hingga kita umatnya Insya Allah.
Kita kembali lagi nih dengan si “Tulas-Tulis” hehehe, kali ini seperti biasa ada tugas PGRQ lagi. Aduhhhh…. Ga bosen-bosen yaa Ustd. Girry ngasih mulu tugass… hehehe pisss kang. Tapi tak apalah segali tak ada kerjaan yang harus dikerjakan, ya mau ngerjain apa lagi. Dari pada tugas numpuk apalagi tugas sekolah, wihhh itu mah jangan ditanya lagi ! sekian tulas-tulis kali ini semoga bermanfaat ?? eh belum, baru juga pembukaan. Maaf, maaf, sodara-sodara.
Baik, kali ini sesuai dengan judul diatas yaitu “Sabar itu luar biasa !!”. Mengapa sabar bisa luar biasa!. Pengertian sabar sendiri menurut orang lain, yaitu Sabar berasal dari bahasa Arab dari akar SHABARA (صَبَرَ), hanya tidak yang berada dibelakang hurufnya karena ia tidak bias berdiri sendiri. Shabara’ala (صَبَرَ عَلَى) berarti bersabar atau tabah hati, shabara’an (صَبَرَ عَنْ) berarti memohon atau mencegah, shabarabihi (صَبَرَ بِهِ) berarti menanggung. Jika ditinjau lebih lanjut, orang-orang sukses nun jauh maupun yang dekat disini atau disana. Ataupun kita yang Insya Allah sukses, Aamiin. Apakah mereka langsung sukses atau “jol-jol sukses weh” kalau kata orang sunda mah. Tentu tidak !! mereka pasti melewati masa-masa dimana kita harus ada tahap yang dinamakan “SABAR”.
 Kita ambil contoh, siapa yang tak kenal sebut saja inisialnya Chaerul Tanjung si anak singkong dan namanya C.T si anak singkong. Bayangkan jika ada orang sukses yang sebelum suksesnya ia berjualan atau ia menjadi tukang foto copy dikuliahannya dan dia ini sangat luar biasa perjuangan untuk mencari uang dikarenakan kondisi keluarganya. Ia sangat kasihan kepada orang tuanya yang harus banting tulang untuk mencari uang. Dia ini sudah sangat bosan dengan yang namanya caci maki teman-temannya dan dia pun bersabar, sungguh luar biasanya dia. Hingga akhirnya dia sekarang menjadi orang yang luar biasa yang memiliki banyak perusahaan di Indonesia. Subhanallah.
Contoh yang kedua ini dikutip dari cerita yang diambil dari salah satu cerita yang ada pada buku “Zero to Hero”.  Seseorang ini ia sakit lumpuh setelah ia melakukan wisudanya. Ia sadari bahwa kesalahannya selama ini karena jauh dari Al-qur’an. Maka disaat lumpuh ia sadar, sabar dan bersyukur atas nikmat sakitnya yang lalu ia gunakan waktunya selama lumpuh untuk menghafal Al-qur’an. 4 bulan setelah lumpuh, ia sudah hafal Qur’an seluruhnya dan pada saat itulah Allah menyembuhkan kelumpuhan yang dideritanya. Subhanallah. Oleh karena itu, “kenalilah Allah disaat suka, maka Dia akan mengenalmu disaat susah.” Begitulah perkataan dari Rasulullah saw. untuk sadar dan sanbarkan diri.
Ayat Al-Qur’an mengenai SABAR :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴿٢٠٠﴾
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu…” (QS. Ali Imran: 200)
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾
Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿١٠﴾
“…Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ﴿٤٣﴾
Tetapi, orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya, (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syuura: 43)
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٣﴾
“…Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ
Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu…” (QS. Muhammad: 31)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat mengenai sabar ini. Luar biasa sekali sampai-sampai Allahpun akan selalu bersama orang-orang yang bersabar dan Allah akan selalu menambah pahala-pahala kepada orang yang selalu bersabar. Jika kita lihat sedikit cerita diatas, Allah telah menambah pahala-pahala melalui menghafal Al-qur’an seperti dalam surat “…Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Adapun Hadits mengenai sabar ini, yaitu sebagi berikut :
1.     Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap manusia bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.” (HR. Muslim).
2.     Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)
3.     Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
4.     Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa sebagian orang Ansar meminta kepada Rasulullah saw., maka beliau memberi mereka. Kemudian mereka meminta lagi, beliau pun memberi mereka, sampai ketika telah habis sesuatu yang ada pada beliau, beliau bersabda: Apapun kebaikan yang ada padaku, maka aku tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Barang siapa menjaga kehormatan diri, maka Allah akan menjaga kehormatan dirinya. Barang siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barang siapa yang bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Seseorang tidak diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran. (Shahih Muslim No.1745)
5.     Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
6.     Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)
7.     Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari)
8.     Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Dan masih banyak lagi…
Setelah saya lebih memahami makna dari sabar, Alhamdulillah segala prilaku yang terdahulu yang membuat saya tidak selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan ataupun musibah kini telah membuat saya lebih mengerti dalam mengambil tindakkan. Wajarlah anak anak SMA pasti ada bercanda-bercanda, tetapi adapula yang bercandanya itu diluar dari kewajaran kita sebagai pelajar. Nah, untuk mengahadapi itu lebih baik kita sabar atau menahan amarah/lebih baik kita malah berbuat baik kepada orang yang telah membuat kita marah atau mencaci maki diri kita semua. Insya Allah orang ini akan melakukan hal yang sama jika kita membalasnya dengan hal kebaikan.
Bagaimana kawan-kawan, sudah mengerti belum bahwa sabar itu memang luar biasa. Jika belum ngerti ya harus ngerti, lah kalau lapar tinggal makan, kalau ngantuk tinggal tidur, gitu aja kok repott. Bersabarlah ketika kita dilanda musibah, karena kalau kita sabar maka Allah akan memberikan pahala kepada kita. Kalau kita tidak sabar, maka musibah itu akan terasa lebih berat dibandingkan dengan orang orang yang bersabar. Saya rasa  tugas ini memang cukup rumit dari yang kemarin, mungkin ini saja yang bisa saya sedikit jelaskan.
Sekian tulas-tulis kali ini dan kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan mutlak dari saya. Wallahu a’lam bishawab
Syukran,terima kasih, thank you, hatur nuhun.
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
-AP-

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons