Seperti dilahirkan kembali karena Shalat
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin,
segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan
waktu kepada saya untuk “tulas-tulis” lagi. Dan tak lupa shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad saw. kepada keluarga, sahabat, para tabiit tabiin dan sampai kita
umatnya sampai akhir zaman. Aamiin.
Seperti
biasa, kali ini tulas-tulis ada lagi… dan kali ini juga saya akan membahas
seperti yang ada dalam judul diatas yaitu “seperti dilahirkan kembali karena
Shalat”. Pasti kalian semua bertanya-tanya tentang judul yang “aneh” diatas.
Mengapa shalat bisa mengembalikan kita seperti dilahirkan kembali? Mengapa?.
Judul
diatas diambil sesuai kisah saya sendiri, (emangnya ada apa dengan kisahmu?)
bentarr… , cerita tersebut mengenai diri saya sendiri yang mengalami hal
tersebut. Hal ini dikarenakan saya mengikuti PGRQ yang waktu kelas X di (sebut
saja SMA X) yang masih bertanya-tanya apaan PGRQ? Ngapain sih ruang-riung ga
puguh gitu? Ga ada kerjaan gitu? Tapi, kenyataan emang saya ga ada kerjaan
ketika waktu itu nah saking pengen tau bangetnya dan sering diajak-ajak terus
sama teman-teman kelas, ya akhirnya mencoba utk mengikuti PGRQ itu.
Dan disinilah mulai bertambahnya ilmu-ilmu
(bisa dibilang keagamaan) gitu. Dan mengikuti PGRQ itu dengan terus-menerus dan
ketika sudah sedikit paham dengan hal keagamaaan, terutama dalam shalat ! hal
tersebut sangat diperjelas dan diperjelas lagi masalah-masalah shalat. Kalau
mau bilang seperti anak zaman sekarang kaya bilang WOW gitu yaa.mengapa bisa
seperti itu karena saya dulunya bisa dibilang anak2 yg ga ada kerjaan, yg tidak
mengethui mengenai hal-hal keagamaan,terutama shalat.
Ketika sudah lama mengikuti dan
sedikit demi sedikit menghayati tentang shalat dan tepatlah disebuah masjid di
dekat rumah, waktu itu sedang mau maasuk waktu magrib. Seperti biasa shalat
seperti berjama’ah disana. Berjama'ah lebih utama dari pada salat sendirian.
Rasulullah SAW bersabda: "Salat berjama'ah itu lebih utama dari pada salat
sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari
Ibnu Umar RA) .Dan kalau tidak salah ketika rakaat ke2 saking menghayatinya,
seperti ada yang hilang dan ada yang datang menghampiri lalu saya seperti yang
tidak sadar, lalu saya bertanya-tanya dalam hati saya sendiri. Ada apa ini
seperti ada yang berbeda, pada saat itulah saya seperti dilahirkan kembali.
Tapi ingat itu hanya perasaan saya saja, jgn terlalu dibawa serius dan
menganggap saya seperti “apa”.
Dan benar seperti dalam qur’an:
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama “Allah” gemetarlah hati
mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman
mereka, dan kepada Rabb-Nya mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizqi yang Kami berikan kepada
mereka.” (Al Anfal: 2-3)
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman,(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan
orang-orang yang menunaikan zakat. (Al Mu'minun [23] : 1 - 4).
Firman Allah S.W.T :
"Dihari itu (Kiamat) akan
bersaksilah keatas kamu oleh segala lidah mu, tangan mu dan kakimu dengan
segala sesuatu yang telah kamu perbuat (di Dunia dahulu)." - Surah An Nur
: Ayat 24.
Firman Allah S.W.T. : "Dan
jangan kamu cenderung hati kepada orang yang zalim, nanti kamu akan disentuh
oleh api neraka." - Surah Hud : ayat 113.
Dan hadits :
Rasulullah S.A.W. bersabda :
"Orang yang berhijrah dengan sebenarnya ialah orang yang berhijrah dari
kejahatan. Dan mujahid yang sebenarnya ialah orang yang memerangi hawa
nafsunya."
Rasulullah S.A.W. bersabda :
"Sesungguhnya sesaorang itu terkadang bercakap dengan satu percakapan
dengan tujuan supaya orang lain menjadi tertawa dari sebab percakapannya itu.
Dia tidak menyangka bahawa perkataan nya itu akan menyebabkan dirinya
dihumbankan kedalam api neraka selama tujuh puluh tahun." - Riwayat At
Tirmizi daripada Abu Hurairah R.A.
Insya Allah tulas-tulis ini
dapat menginspirasi kita semua, dan jangan jadikan tulas-tulis ini untuk
dijadikan takabbur. Melainkan dijadikan untuk inspirasi penambah keimanan kita.
Semoga dengan adanya kisah ini dapat menambahkan semangat dalam shalat
berjama’ah dimasjid (wajib bagi ikhwan) dan yang sampai teringat dalam otak
saya ada salah satu hadits yang sangat menggetarkan iman Insya Allah. Haditsnya
:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, aku pernah
bertekad untuk menyuruh orang membawa kayu bakar dan menyalakannya, kemudian
aku akan perintahkan orang untuk mengumandangkan adzan untuk shalat
[berjama'ah] kemudian akan aku suruh salah seorang untuk mengimami orang-orang
[jama'ah] yang ada lalu aku akan berangkat mencari para lelaki yang tidak ikut
shalat berjama’ah itu supaya aku bisa membakar rumah-rumah mereka.” (HR.
Bukhari [644] dan Muslim [651]).
Mungkin sekian yang dapat saya
sampaikan pada tulas-tulis kali ini walaupun sedikit engga nyambung dan hanya
inilah sedikit pengalaman yang dapat saya sampaikan.
Semoga Allah mengembalikan
kemuliaan dan persatuan umat Islam di atas Sunnah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan mutlak dari saya.
Wal hamdu lillahi Rabbil ‘alamin.,
Wallahu a’lam bishawab
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
-AP-
1 komentar:
pernah terfikir ketika jasad dan ruh ini tidak bertemu dengan yang namanya PGRQ atau para murrabi...apa jadinya...Alhamdulillah kata yang seharusnya diucapkan oleh saya pribadi ketika mendapatkan sebuah perubahan menuju kebaikan...kebaikan dalam beribadah khususnya shalat...terima kasih kepada penulis karena telah mengingatkan memori-memori indah sewaktu "Allah menepuk punggung ini dari belakang"
Posting Komentar