Urgensi Ukhuwah

Assalamu'alaikum wr. wb.

kembali lagi dalam acara curat-coret carut marut dengan saya...yeeee...
untuk tulisan kali ini, saya terinspirasi dari pengalaman yang luar biasa. banget banget lah pokoknyamah.
satu lagi, murobbi saya nih yang ga kalah keren sampai bisa nulis kaya gini

let the story begin

diawali dari lagu backsound film up yang judulnya married life, sore itu terasa indah seperti biasanya.
sahabat-sahabat menghabiskan waktu dengan diskusi. main bola, tibra (tilawah bersama), dan kegiatan lainnya.
waktu berbuka hampir dekat, semua sibuk dengan persiapan masing-masing persiapan, ada yang mau berangkat bukber di luar, ada yang nyanyi-nyanyi lagu ebiet g ade, manjat pohon, sampai nyiapin bukaan.

masjid sudah mengeluarkan seruannya, waktu berbukapun tiba, para sahabat akhi ukhti berebut mencapai keran demi air wudlu, tapi kenapa, selalu mempersilahkan orang terlebih dahulu?
waktu shalat sudah lewat, sekarang waktunya makan bersama.
tapi kenapa? semuanya saling mempersilakan untuk makan,
padahal rasa lapar tak tertahankan.
walaupun hati terasa berat, walaupun fisik terasa penat,
tapi kenapa tetap memaksakan mempersilakan orang lain terlebih dahulu?

sekarang aku tahu. kenapa itu terjadi waktu itu,
inilah indahnya ukhuwah islamiyah. tingkat tertinggi suatu kekerabatan,itsar.

apa itu itsar? mendahulukan kepentingan orang lain. kenapa harus orang lain?padahal diri tak sanggup lagi, menahan tangis di hati.

dalam hati, penuh rasa bersalah meski tak ada yang terjadi.
padahal, kehadirannya sangatlah berarti.
atau bahkan, kehadirannya sudah cukupuntuk menghilangkan risau dalam hati.

Tingkatan tertinggi dari ukhuwah, yang diawali dari saling ta'aruf, hingga akhirnya saling pengertian dan toleran.
mempersilakan orang terlebih dahulu. rasa kekerabatan dan kekeluargaan yang sangat sulit ditemukan di zaman sekarang.

ya kalau tingkatan tertinggi ukhuwah itu sudah tercapai semua insan.
mungkin saja tidak ada kemacetan, mungkin saja tidak ada tawuran, mungkin juga tidak akan ada permusuhan.
bahkan, mungkin saja orang-orang saling mempersilakan untuk menuju tempat tujuan terlebih dahulu dijalanan.

tapi yang pasti, Ukhuwah itu Indah kawan.
tidak perlu memikirkan kejelekan orang lain,
tidak perlu memikirkan kebaikan diri sendiri,
tidak perlu meninggikan suara dan nada-nada,
tidak perlu emosi dan saling memaksa,
tidak perlu resah karena prasangka,
yang kita perlukan adalah rasa bahagia bersama sebagai satu keluarga

- Bandung, 03 Agustus 2012
- Bandung, 14 Ramadhan 1433 H

oleh M. fadlan furqan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons